Upah.co.id – Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berinvestasi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pilihan sahamnya pun bervariasi, mulai dari harga rendah maupun harga tinggi.

Ada ratusan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga saham yang bervariasi. Harga saham terendah saat ini yakni Rp 50/unit atau yang biasanya dikenal dengan saham gocap.

Sebaliknya deretan saham termahal di BEI sudah dapat dipastikan berada di atas level Rp 10.000/unit.

Berikut 10 jajaran saham termahal yang tercatat di BEI per 6 September 2022.

  1. PT Bayan Resources Tbk (BYAN) 66.975
  2.  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 43.850
  3. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) 37.900
  4. PT United Tractors Tbk (UNTR) 35.500
  5. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) 34.000
  6. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) 33.550
  7. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 23.900
  8. PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) 22.500
  9. PT Indointernet Tbk (EDGE) 20.000
  10. PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) 14.525

Saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) masih bercokol di posisi pertama dengan saham termahal di BEI yakni mencapai Rp 66.975. Saham BYAN menjadi salah satu saham pendorong IHSG pada semester I-2022.

Jika melihat data perdagangan hari ini Selasa (6/9/2022) pukul 14.00 WIB, nilai transaksi saham BYAN sebesar Rp 483,38 juta dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebesar 7.200 unit saham.

Hingga istirahat siang, BYAN mampu mencatatkan market cap sebesar Rp 211,33 triliun. Sementara dalam sepekan BYAN telah mencatatkan kenaikan 4,48%.

Posisi kedua disusul oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan harga Rp 43.850/unit. Dalam 3 bulan terakhir saham ITMG bergerak di rentang harga Rp 29.225 – 44.475/unit. Pada perdagangan hari ini pukul 14:10 WIB nilai transaksi saham BYAN mencapai Rp 211,3 miliar.

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menyusul di posisi ketiga dengan harga Rp 37.900. Jika melihat data perdagangan, pergerakan harga DCII selama satu bulan terakhir di rentang Rp 35.850-39.200.

Selanjutnya ada PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang bercokol di jajaran saham dengan harga termahal dengan masih-masing mencapai Rp 35.500 dan Rp 34.000.

PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) bercokol di peringkat keenam dengan harga Rp 33.550. Jika melihat data perdagangan sebulan terakhir, SUPR bergerak di rentang harga Rp 33.350-34.000. Hingga pukul 14.15 WIB saham SUPR mencatatkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 37,94 triliun.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) menyusul di posisi selanjutnya dengan masing-masing seharga Rp 23.900 dan Rp 22.500.

Jika melihat data perdagangan emiten rokok GGRM ini mencatatkan penurunan mencapai 2,84% dalam sebulan dan ambles 22,46% dalam 3 bulan terakhir. Beberapa waktu lalu pamor emiten rokok tersebut turun setelah terdepak dari deretan saham berkapitalisasi pasar terbesar di LQ45 dan IDX30.

Hal ini merupakan bagian dari evaluasi berkala oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan perombakan terhadap sejumlah indeks unggulan, termasuk IDX30 dan LQ45, untuk periode Agustus 2022 sampai Januari 2023.

Sementara MKPI, dalam sebulan terakhir bergerak di rentang Rp 22.475-22.700/unit. Saham MKPI cenderung bergerak stagnan. Namun masih mencatatkan penurunan tipis 0,55% dalam sebulan dan masih nanjak 0,9% selama 3 bulan terakhir.

Posisi selanjutnya ditempati oleh PT Indointernet Tbk (EDGE) dan PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) dengan harga masing-masing Rp 20.00 dan Rp 14.525.

Jika melihat data perdagangan, satu bulan terakhir harga EDGE bergerak di rentang Rp 19.000-20.500. Kendati demikian EDGE masih mencatatkan penurunan mencapai 1,49% sebulan dan 7,8% dalam 3 bulan terakhir.

Sementara, saham GMTD bergerak di rentang Rp 14.525-15.600 dalam 3 bulan terakhir dan cenderung bergerak stagnan. Jika melihat dalam 5 tahun perjalanan, saham GMTD telah berhasil melesat 142,08%.