upah.co.id – Tidur sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan.

Tapi ada banyak faktor yang mempengaruhi susah tidur, seperti stres, paparan cahaya biru dari perangkat elektronik, dan sebagainya.

Bagi yang mengalami susah tidur malam alias insomnia, memakai penutup mata atau eye mask bisa menjadi alternatif agar memudahkan tidur.

Dalam memilih eye mask, faktor pertama yang harus dipertimbangkan adalah jenis kain.

“Tetap gunakan serat alami seperti sutra, yang ditunjukkan pada tingkat mikroskopis terasa lebih lembut pada pelindung kulit dan cobalah menghindari kain sintetis seperti poliester,” kata dokter kulit bersertifikat Joshua Zeichner, MD.

Jangan lupa membersihkan penutup mata secara teratur, karena itu akan menempel di wajah selama kita tidur.

“Sama seperti pakaian apa pun yang bersentuhan langsung dengan kulit, penutup mata perlu dicuci teratur,” imbuh Zeichner.

“Terutama jika kita tidak mencuci muka sebelum tidur atau jika banyak berkeringat.”

Sementara itu, David Rubin, pakar ilmu tidur berlisensi menyarankan agar penutup mata haruslah memiliki ukuran yang pas atau sesuai.

“Pertimbangkan di mana tali penutup mata akan disematkan, posisi tidur, dan ukuran yang dibutuhkan,” sebutnya.

“Jika kita memiliki telinga sensitif atau tidur menyamping, cari eye mask dengan tali yang dipasang di atas telinga untuk menghindari tekanan tambahan.”

Apabila sering berganti posisi saat tidur, cobalah mencari penutup mata dengan tali yang lebih pas dan bisa disesuaikan.

Manfaat tidur dengan eye mask

Zeichner dan Rubin menjelaskan manfaat utama tidur dengan eye mask.

1. Melindungi kulit

Saat berganti posisi tidur, kulit bergesekan dengan bantal, seprai, dan selimut. Memakai penutup mata bisa memberikan perlindungan untuk menghindari kerusakan kulit akibat gesekan.

“Ketika kita tidur, ada gaya gesek antara kulit dan seprai kita,” jelas Zeichner.

Perubahan posisi tidur dapat menimbulkan gesekan kulit pada seprai, yang menyebabkan gangguan dan peradangan pada penghalang kulit.

“Ada juga lipatan fisik pada kulit, yang berkontribusi pada kerutan.”

2. Mengurangi kecemasan atau ketegangan

Bagi yang rentan terhadap sakit kepala atau migrain, penutup mata tertentu dapat membantu meringankan gejala.

” Penutup mata dengan pemberat biasanya mengandung microbeads kecil yang menawarkan kompresi yang membuat beberapa orang merasa nyaman saat tertidur,” kata Rubin.

“Penutup seperti ini memberikan tekanan ringan pada wajah, yang membantu meredakan ketegangan di sekitar mata serta sakit kepala atau migrain di malam hari.”

3. Memudahkan tidur saat bepergian

Tidak mudah untuk tidur tanpa gangguan saat bepergian.

Penutup mata dapat menciptakan tidur lebih nyenyak ketika kita berada di lingkungan baru.

“Karena eye mask mudah dibawa-bawa dan dapat digunakan di pesawat, penutup ini menghasilkan tidur yang lebih nyenyak saat bepergian,” ujar Rubin.

4. Mengurangi bengkak

Tanda yang jelas dari begadang atau kurang tidur adalah wajah bengkak dan lingkaran hitam di mata. Namun ini bisa diatasi dengan menggunakan penutup mata.

“Penutup mata dengan pemberat memberikan tekanan fisik pada kulit di bawah mata dan menghilangkan kelebihan cairan yang menyebabkan bengkak,” kata Zeichner.

“Penutup mata ini dapat memperbaiki lingkaran menghitam sampai taraf tertentu, selama itu adalah hasil dari bengkak.”

5. Meningkatkan tidur REM

“Penutup mata memberikan kegelapan total, yang umumnya meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan karena kita tidak terganggu cahaya luar,” lanjut Rubin.

Minimnya gangguan di malam hari membuat seseorang mendapatkan lebih banyak tidur REM.

Menurut The National Sleep Foundation, tidur REM adalah tahap tidur di mana sebagian besar mimpi terjadi (sekitar 25 persen dari total waktu tidur).

6. Memberikan kegelapan total

Jika mata sensitif terhadap lingkungan yang terlalu terang karena cahaya, gunakanlah penutup mata agar mudah tertidur.

“Carilah penutup mata yang menyediakan kondisi pandangan gelap sebaik mungkin,” kata Rubin.

7. Memudahkan proses pemulihan penghalang kulit

Menurut Zeichner, saat tidur, kulit menyembuhkan diri dari kerusakan yang dialami di siang hari.

“Saat kita tidak tidur, kadar kortisol tetap tinggi, yang dapat mengganggu penyembuhan luka, berkontribusi pada gangguan penghalang kulit, dan menyebabkan munculnya jerawat.”

“Itu dapat mengakibatkan peradangan kulit dan penuaan dini,” kata Zeichner.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.