upah.co.id – Presiden AS Joe Biden akan berada di Kanada pada Maret dalam kunjungan pertamanya sejak dia dilantik dua tahun lalu ke salah satu mitra perdagangan terbesar Amerika Serikat itu.

Dia menyampaikan rencananya itu kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam sebuah pertemuan bilateral di sela-sela konferensi tingkat tinggi para pemimpin Amerika Utara di Mexico City, Selasa, menurut pernyataan Gedung Putih dan kantor Trudeau.

Amerika Serikat merupakan mitra perdagangan terbesar Kanada dengan nilai transaksi mencapai satu triliun dolar Kanada (sekitar Rp11,5 kuadriliun) dalam perdagangan bilateral barang dan jasa pada 2021.

Kemenangan Biden dalam pemilihan presiden AS 2020 dirayakan di Ottawa dan dianggap sebagai akhir ketegangan hubungan kedua negara di bawah mantan Presiden Donald Trump.

Kedua sekutu NATO tersebut telah bekerja sama dalam keamanan dan pertahanan, lingkungan hidup, dan rantai pasokan.

Mereka juga telah berkoordinasi dalam menentang invasi Rusia di Ukraina lewat sanksi kepada Moskow dan dukungan kepadaKiev.

“Saya optimis akan masa depan dan waktu mendatang … ini akan sulit, tetapi banyak yang bisa kita lakukan bersama,” kata Biden kepada wartawan sebelum pertemuannya denganTrudeau.

Kanada memang memiliki beberapa masalah dengan Biden, yang membatalkan proyek pipa minyak penting dari Kanada hingga AS pada hari pertamanya sebagai presiden.

Washington dan Ottawa juga meributkan soal aturan komoditas kayu, susu, dan mobil di bawah pakta perdagangan Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.

Kedua negara itu juga berselisih mengenai legislasi yang diajukan oleh pemerintahan Biden yang akan memprioritaskan produsen kendaraan listrik AS ketimbang Kanada.

Ketentuan tentang hal itu akhirnya dikeluarkan dari rancangan undang-undang menyusul lobi intensif dari Ottawa dan negosiasi di Kongres AS, sebelum RUU tersebut disahkan menjadi UU tahun lalu.

Sumber: Reuters