upah.co.id – Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap Cristalino David Ozora Latumahina berbuntut panjang. Imbas dari kasus ini juga telah menyingkap dugaan adanya mega skandal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Nama Mario Dandy kadung dikenal publik lantaran kasus ini, selain itu karena gaya hidup mewah dan pamer kekayaan membuat informasi tentang dia terus ‘diburu’ publik yang penasaran.

AG, yang merupakan kekasih Mario Dandy, ikut terseret dan kini telah dinyatakan sebagai tersangka oleh polisi.

Beberapa lembaga yang menaungi Mario dan AG telah menyatakan sikap dan memberikan sanksi terhadap keduanya atas kasus tersebut.

Sementara David yang masih terbaring di rumah sakit, nyatanya kisah asmara Mario dan AG setidaknya telah menyikap dugaan adanya mega skandal di Kementerian Keuangan .

Apa yang telah dilakukan Mario Dandy nyatanya telah membuat ayahnya, Rafael Alun Trisambodo (RAT), yang merupakan pejabat Pajak Eselon II Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu, ikut berurusan dengan hukum.

Meski telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada David, RAT menjadi poin baru dari kasus penganiayaan anaknya tersebut.

RAT dipecat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dia sebelumnya juga telah dicopot sebagai Kepala Bagian Umum DJP Jakarta Selatan. Pemecatan RAT awalnya direkomendasikan Inspektorat Jenderal Kemenkeu. Rekomendasi itu pun kemudian setujui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

“Dari hasil atau temuan, bukti, dalam audit investigasi itu, inspektorat jenderal merekomendasikan untuk memecat RAT. Usulannya sudah disampaikan, dan ibu Menteri sudah menyetujuinya,” kata Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh pada Rabu, 8 Maret 2023.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenkeu, Eri Pambudi, menuturkan bahwa proses pemecatan RAT akan segera diselesaikan.

“Proses selanjutnya adalah administrasi kepegawaian, sudah dilakukan pemanggilan kepada yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan administratif, sudah dilayangkan surat dari Dirjen Pajak, dan dari situ akan dilakukan finalisasi secepat mungkin, yaitu proses pemecatan,” tuturnya.

“Dasar yang dipakai adalah PP Nomor 94 tahun 2021,” ucap Eri Pambudi menambahkan.

RAT diperiksa KPK selama 8 jam terkait harta kekayaannya sejak 1 Maret 2023. KPK juga menyampaikan klarifikasi terkait kendaraan mewah milik RAT, yaitu mobil Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy serta motor Harley Davidson.

Kedua kendaraan mewah tersebut tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Rafael.

Selain itu, KPK juga menduga RAT melakukan pencucian uang. Lembaga antirasuah tersebut sudah mengantongi beberapa nama terkait perantara penerima pendapatan RAT yang dua di antaranya adalah mantan pegawai DJP.

KPK mencurigai adanya metode pencucian uang yang dilakukan oleh RAT dengan menggunakan nomine dalam melakukan transaksi harta kekayaan RAT yang lainnya. KPK kemudian melakukan klarifikasi sejalan dengan proses pemeriksaan Rafael Alun.

Menko Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan telah menemukan transaksi mencurigakan di lingkungan Kemenkeu. Tak tanggung, transaksi itu senilai Rp300 triliun.

“Saya sudah dapat laporan terbaru tadi pagi, malah ada pergerakan mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai,” kata Mahfud MD di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Rabu 8 Maret 2023.

Menurutnta, temuan ini di luar dari transaksi Rp500 miliar milik rekening RAT dan keluarganya. Sebanyak 40 lebih rekening RAT dan keluarganya telah dibekukan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Mahfud, yang juga Ketua Tim Pengendalian Tindak Pidana Pencucian Uang, telah melaporkan temuan itu langsung kepada Menkeu Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.

“Kemarin ada 69 orang dengan nilai hanya enggak sampai triliunan, (sekitar) ratusan miliar. Hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira Rp300 triliun. Itu harus dilacak, dan saya sudah sampaikan ke Bu Sri Mulyani (Menkeu), PPATK juga sudah menyampaikan,” katanya.***