upah.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite bisa naik maupun turun. Namun, hal itu tergantung dari harga minyak dunia.
“Kalau harga Pertalite turun, kita lebih senang. Pertalite turun, Solar turun, kita lebih senang, tapi kan itu tergantung tren dari pada ekonomi dunia,” tuturnya di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis (2/2/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya sudah sempat memperingatkan soal harga minyak dunia.
“Saya sudah pernah warning, inget lho, kemarin harganya turun ketika Brent US$ 79 per barel tapi prediksinya bisa US$ 90 per barel, berarti bisa naik lagi,” lanjutnya.
Dengan demikian, ada kemungkinan harga bahwa harga BBM bisa mengalami kenaikan maupun penurunan harga. “Jadi kita mendukung kalau harga Solar, Pertalite, mendukung, tapi kan tergantung tadi harga minyak dunia,”
Walau demikian, ia menuturkan bahwa pemerintah telah memberikan subsidi yang cukup besar untuk Solar dan Pertalite. Saat ini harga Solar dibanderol Rp 6.800/liter sementara Pertalite Rp 10.000/liter.
Sebagai informasi, harga Pertalite sebelum mengalami kenaikan harga yaitu Rp 7.650/liter. Lalu, pada 3 September 2022, pemerintah menaikkan harga Pertalite menjadi Rp 10.000/liter.
