upah.co.id – Finlandia bimbang seiring proses pengajuan keanggotaan NATO , terlebih setelah mendapat sinyal positif dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Finlandia bimbang karena ingin membawa Swedia bergabung ke NATO .

Menteri Luar Negeri Finlandia , Pekka Haavisto, mengungkapkan bahwa harapan terus dipupuk agar Finlandia dan Swedia dapat bergabung ke NATO .

Haavisto menilai, Finlandia dan Swedia masih memiliki posisi yang sama, sehingga menanamkan harapan untuk sama-sama bergabung dengan NATO .

“Keinginan kuat kami di Finlandia masih akan bergabung dengan NATO bersama Swedia ,” ujar Pekka Haavisto dalam pernyataan kepada surat kabar lokal, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV pada 30 Januari 2023.

Meski begitu, Turki telah menolak menggunakan hak veto untuk Swedia yang juga berupaya bergabung ke NATO .

Ankara masih dalam posisi mengecam Swedia yang terus membiarkan kegiatan ekstradisi puluhan tersangka terkait dengan upaya kudeta Turki pada 2016 lalu.

Kebijakan Swedia yang memudahkan perizinan untuk aksi demosntrasi kelompok ekstremis di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, juga memicua kegeraman Turki .

Dalam aksi itu, politisi ekstremis sayap kanan Swedia -Denmark, Rasmus Paludan, nekat membakar salinan Al-Qur’an, lengkap dengan mengatasnamakan itu sebagai bentuk kebebasan bereskpresi.

Akibat insiden itu, Ankara telah menangguhkan pembicaraan terkait NATO pada kedua negara itu.

Namun, belakangan ini, Erdogan membuat keputusan berbeda dengan memberi kesempatan pada Finlandia untuk mendapat hak veto Turki , namun tetap tanpa Swedia .

“Jika perlu, kami dapat memberikan tanggapan yang berbeda mengenai Finlandia . Swedia akan terkejut ketika kami memberikan tanggapan yang berbeda terhadap Finlandia ,” ujar Erdogan saat itu.

Menanggapi Erdogan, Haavisto menyatakan ketidaksetujuan terhadap keputusan Turki . Finlandia mengaku masih menganggap Swedia sebagai sekutu terdekat mereka.

” Swedia adalah sekutu terdekat kami dalam kebijakan pertahanan dan luar negeri,” ujarnya menegaskan.

Bukan tanpa sebab, Finlandia dan Swedia telah sepakat dengan kebijakan non-blok militer selama puluhan tahun, lalu sama-sama merasa terancam dengan pecahnya perang Rusia-Ukraina.

Haavisto lantas melihat peluang untuk Swedia pada acara KTT NATO di Vilnius pada Juli mendatang.

“Saya masih melihat KTT NATO di Vilnius pada bulan Juli sebagai tonggak penting, ketika saya berharap kedua negara paling lambat akan diterima sebagai anggota NATO ,” ujarnya menerangkan.

“Pernyataan Presiden Erdogan membuktikan bahwa ada keinginan positif di Turki untuk memajukan proses NATO dengan cepat jika diperlukan,” ujarnya lagi. “Kami sabar,” ujarnya menandaskan.***