upah.co.id

KOMPAS.com – Pada Kamis (2/2/2023), invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke -344 sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Sebentar lagi, jika perang masih berlanjut, invasi Rusia akan genap berusia satu tahun pada 24 Februari ini.

Baru-baru ini, muncul peringatan dari Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov bahwa Rusia sedang merencanakan serangan besar bertepatan dengan peringatan satu tahun invasinya ke Ukraina.

Padahal tepat setahun lalu, pada 2 Februari 2022, Ukraina masih menyangkal bahwa Rusia benar-benar akan melancarkan serangan.

Ketika invasi Rusia ke Ukraina belum dimulai, negara-negara Barat memperingatkan bahwa sekitar 100.000 tentara Moskwa dikerahkan ke perbatasan.

Menurut AS, 100.000 tentara siap tempur dan peralatan alat berat Rusia di perbatasan dekat Ukraina dan Rusia bisa menjadi awal invasi.

Barat, terutama AS, berulang kali menyampaikan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa dilakukan kapan saja.

Pada 2 Februari 2022 Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, 100.000 tentara yang dikerahkan Rusia ke perbatasan belum cukup besar untuk melakukan invasi skala penuh.

“Saat ini menurut penilaian Ukraina dan para mitra, jumlah serta komposisi pasukan (Rusia) belum cukup untuk invasi skala penuh,” ujar Kuleba.

“Akan tetapi, kami tetap waspada, kami terus memantau dinamika lebih lanjut,” sambung Kuleba, sebagaimana dilansir Radio Free Europe.

Kuleba melanjutkan, selama berminggu-minggu ada pembicaraan tentang ancaman perang, dan fakta bahwa belum ada serangan yang terjadi adalah tanda diplomasi dan upaya pencegahan berhasil.

Akan tetapi, pada 24 Februari 2022, Rusia benar-benar melancarkan invasinya dari tiga front yakni Crimea di selatan, Donbass di timur, dan memanfaatkan Belarus di utara.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebutnya sebagai “operasi militer khusus” untuk denazifikasi Ukraina. Dan perang masih berlanjut hingga sekarang, yang hampir genap berusia setahun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.