upah.co.id – Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) memberikan wejangan pada pemimpin Indonesia berikutnya. Ia mengungkapkan harapannya supaya presiden yang terpilih di 2024 nanti melanjutkan perubahan yang telah dia rintis sepanjang 8 tahun kepemimpinan.

“Kita ini sudah kerja 8 tahun, kita semuanya, sudah banyak perubahan-perubahan yang kita lakukan, sehingga ke depan memang harus kita lanjutkan perubahan-perubahan yang kita lakukan,” kata Jokowi , dalam sambutannya di Rakornas PAN, Minggu, 26 Februari 2023.

Jokowi lantas menyebutkan perubahan-perubahan dalam pembangunan infrastruktur yang dia maksud. Terutama menyoal pemerataan sehingga Jawa sentris berubah signifikan menjadi Indonesia sentris.

Pembangunan infrastruktur yang merata di semua daerah ini, kata dia, akhirnya berdampak pada pergeseran investasi ke luar Jawa. Lebih spesifik lagi, Jokowi lalu berpesan pada pemimpin selanjutnya untuk mempertahankan hilirisasi industri .

Dengan demikian, masyarakat akan secara otomatis terfasilitasi lapangan pekerjaan yang masif dan luas di berbagai sektor.

“Apapun resikonya, pemimpin Indonesia berikutnya harus berani dan tetap hilirisasi, ini harus diteruskan karena membuka lapangan kerja 10,5 juta,” ucapnya.

Sebagai informasi, hilirisasi artinya membangun industri yang mengolah bahan menjadi barang jadi (industri hilir), alih-alih mengembangkan industri yang menghasilkan bahan baku saja (industri hulu).

Jokowi lebih lanjut membahas perihal ekspor bahan mentah . Harapannya, siapapun yang terpilih menjadi presiden pada 2024 nanti dapat meneruskan perlawanan Indonesia terhadap negara-negara di Eropa.

Pasalnya, sebagaimana upaya Jokowi belakangan, Indonesia tengah menghadapi gugatan terkait pengiriman bahan mentah . Eropa menginginkan batalnya kebijakan Indonesia yang memberhentikan ekspor bahan mentah di 2020.

“Tahun kemarin atas gugatan itu kita kalah. Kita kalah. (Tapi kalau) kalah jangan mundur, kalau kita kalah kemudian kita ragu dan berbelok lagi ekspor bahan mentah sampai kapan pun negara ini tidak akan menjadi negara maju,” ucapnya, tegas.

“Itu selalu saya ulang-ulang kepada menteri, biarin kita kalah tapi terus maju. Usahanya apa? Ya banding, nggak tahu kalau banding lagi kalau kalah, apa ada banding lagi, kalau diberi kesempatan ya banding lagi,” kata Jokowi lagi.

Jokowi sekali lagi menegaskan bahwa banding sebisa mungkin harus terus diupayakan. Sehingga, imbas positifnya nanti dapat dirasakan perusahaan-perusahaan dalam negeri.

“Saat kita banding, digugat banding, banding, banding, industri kita sudah siap saat harus dibuka, industri kita sudah siap,” ucap Jokowi .

“Setop nikel, setop bauksit, setop timah, setop tembaga, setop emas, apa yang akan kita dapatkan? Banyak yang bertanya kepada saya, paling kalau disetop yang dapat perusahaan-perusahaan gede. Jangan keliru, nikel itu waktu kita setop, ekspor kita di Rp17 triliun, barang sekarang jadi barang setengah jadi, ekspor kita sudah di angka Rp450 triliun,” katanya, menekankan setiap kalimat. ***