upah.co.id – Secara holistik, Ketua Bidang 1 OASE KIM, Franka Makarim mengatakan kegiatan ini melatih kebugaran, sportifitas, kemampuan berinteraksi, dan bekerja sama antarpelajar sehingga generasi sehat, cerdas, dan berkarakter dapat terwujud. “Permainan tradisional ini mendorong anak-anak untuk bergerak bersama baik secara individu ataupun kelompok sehingga fisik, mental, dan karakter dari pada peserta didik khususnya di Sekolah Dasar dapat terjaga dengan baik,” ujar Franka Makarim.

Franka menuturkan, permainan tradisional ini dapat membangun semangat kebersamaan dalam kebinekaan, bergembira bersama serta sebagai salah satu bentuk penguatan profil Pelajar Pancasila. “Memainkan permainan tradisional juga dapat melestarikan warisan nilai-nilai budaya bangsa serta kearifan lokal yang ada di setiap daerah,” tutur Franka.

Dengan menggalakkannya kembali, lanjut Franka, permainan tradisional dapat menjadi alternatif mengalihkan anak-anak dari penggunaan gawai yang berlebihan. “Permainan tradisional ini juga dapat mendorong adanya aktivitas fisik dengan bermain, baik di dalam maupun di luar ruangan,” ucap Franka.

Mengawali kunjungannya di SD Negeri 2 Rawa Laut, Ibu Negara dan OASE KIM disambut oleh atraksi polisi cilik, dilanjutkan dengan aksi demo cuci tangan pakai sabun dan air mengalir bersama 30 anak Taman Kanak-kanak (TK). Selanjutnya, Ibu Negara dan OASE KIM turut serta dalam gerak dan jingle Gerakan Sekolah Sehat bersama 90 siswa SD, dilanjutkan dengan menonton video kilas balik pelaksanaan Festival Permainan Tradisional. Selanjutnya, Ibu Negara dan OASE KIM memainkan permainan tradisional congklak, engklek, dan bola bekel bersama para pelajar.

Pada kesempatan ini, Ibu Negara dan anggota OASE KIM juga menyaksikan final lomba lari balok yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Festival Permainan Tradisional.

Sebelumnya, Kemendikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar telah menyelenggarakan Festival Permainan Tradisional untuk pelajar Sekolah Dasar di halaman kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Lampung, pada Minggu (5/3). Festival Permainan Tradisional ini mendapat dukungan penuh dari OASE KIM Bidang I yang menangani Pengasuhan dan Pendidikan Karakter.

Mengangkat tema “Bermain Bersama untuk Anak Indonesia Cerdas, Sehat, dan Berkarakter”, festival ini diikuti oleh 330 pelajar SD, 52 guru pendamping, dan 20 Kelompok Kerja Kepala Sekolah di 20 kecamatan se-Kota Bandar Lampung.Kunjungan OASE KIM Dorong Semangat Pelajar dan Guru

Salah satu peserta permainan engklek dari SDN Beringin Raya, Quinzira Aqila Diva mengaku gembira atas kunjungan Ibu Negara dan OASE KIM di Bandar Lampung. “Aku tadi bermain engklek. Cara mainnya itu kita melempar batu, kalau kita lempar melewati angka terus kita lewati angka itu sampai ke angka sembilan, baru kita menang. Aku senang banget ikut permainan tradisional ini,” katanya.

Senada dengan itu, guru SD Negeri 2 Rawa Laut, Mayasari, mengaku bangga atas kunjungan Ibu Negara dan OASE KIM ke sekolahnya. Mayasari juga merasa murid-muridnya juga senang bisa tampil di hadapan Ibu Negara dan bermain permainan tradisional.

“Ini kegiatan yang sangat seru dan menginspirasi, memberi pengalaman yang tidak terlupakan bagi anak-anak kami dan juga para guru. Semoga Ibu Negara dan ibu-ibu OASE KIM selalu diberi kesehatan sehingga bisa berbagi keseruan dengan anak-anak di seluruh Indonesia,” katanya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja Ibu Negara di Provinsi Lampung, OASE KIM juga mendonasikan buku bacaan bermutu untuk SD, TK, dan Raudhatul Athfal (RA). Kegiatan donasi buku ini sejalan dengan kebijakan Merdeka Belajar Episode 23: Buku Bacaan untuk Literasi Indonesia yang telah diluncurkan oleh Kemendikbudristek, pada Februari 2023.***