upah.co.id – Tim pengacara korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, D (17), M Syahwa Arey mengungkapkan kondisi terakhir yang dialami sang klien. D diguga mengalami cedera serius pada bagian saraf.

Anggota bidang Cyber dan Media PP GP Ansor , Ahmad Taufiq menuturkan D mengalami kondisi cedera otak dengan nama Diffuse Axonal Injury .

“Ada cedera di bagian sarafnya (diffuse axonal injury), dan ada pembengkakan di otaknya. Sehingga tidak ada pendarahan pada saat CT Scan keluar,” kata M Syahwan Arey.

Perlu diketahui bahwa cedera ini bisa berdampak serius pada masa depan D. Pasalnya penyakit ini berkaitan dengan otak yang mengalaminya. Apa itu diffuse axonal injury?

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Hopkins Medicine pada Sabtu, 25 Februari 2023, Diffuse axonal injury masuk dalam kategori cedera otak traumatis (traumatic brain injury).

Hal ini dialami ketika seseorang mengalami serangan fisik eksternal tiba-tiba yang merusak otak. Kebanyakan orang mengalami cedera otak traumatis ketika mengalami kecelakaan. Dalam kasus D, ia mengalami hal ini karena penganiayaan Mario Dandy Satrio.

TBI adalah salah satu penyebab paling umum kecacatan di orang dewasa. bahkan pada kasus paling buruk, bisa menyebabkan kematian.

Diffuse axonal injury masuk ke dalam skenario cedera otak trautamatis. Diffuse Axonal Injury (DAI) terjadi ketika serabut saraf pengubung otak (akson) robek karena suatu hal. Biasanya ini terjadi ketika otak mengalami pergeseran dengan cepat di dalam tengkorak.

Diffuse axonal injury bisa menjadi alasan utama mengapa D sempat koma. karena dijelaskan DAI menyebabkan koma dan cedera pada bagian otak.

Perubahan di otak karena DAI seringkali tidak terlihat karena mikroskopis. Ia juga tak bisa dideteksi oelh pemindaian computed tomography (CT Scan) atau magnetic resonance imaging (MRi).

Diffuse axonal injurysebenarnya merupakan salah satu jenis cedera otak traumatis paling umum yang dialami oleh seseorang.

Diffuse axonal injury diawali dengan seseorang kehilangan kesadaran. Biasanya ini akan berlangsung enam jam atau lebih setelah peristiwa terjadi. DAI yang ringan biasanya akan menyebabkan orang yang mengalaminya tetap sadar. Sedangkan yang berat dalam kasus D akan membuat penderitanya koma.

Gejala yang dialami oleh orang mengalami Diffuse Axonal Injury antara lain:

-Sakit kepala-Mual-Muntah-Mengantuk-Kelelahan-Kesulitan Tidur-Tidur lebih lama-Kehilangan keseimbangan-Pusing

Penyakit ini terjadi ketika otak bergerak mundur dan manju lebih cepat di dalam tengkorak.

Ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi diffuse axonal injury ini. Jika tak segera diobati, maka pasien bisa mengalami kerusakan lebih lanjut.

Pengobatan dari diffuse axonal injury itu bisa dilakukan melihat dari tingkat keparahannya. Jika parah, maka ada kemungkinan keadaan vegetatif atau bahkan berimbas pada kematian.

Tetapi jika DAI yang dialami ringan, maka rehabilitasi bisa dilakukan pada si penderitanya. Pemulihan dilakukan dengan cara terapi fisik, terapi rekreasi, atau peralatan adaptif.

Untuk informasi tambahan, banyak orang yang tak selamat dari diffuse axonal injury. Banyak orang yang selamat dari cedera tidak sadarkan diri, sayangnya mereka tidak pernah sadar dan normal kembali.

Untuk kemungkinan paling ringan dari penyakit ini adalah gegar otak. Sedangkan yang paling buruknya bisa berakibat kematian atau kehilangan kesadaran total.***