upah.co.idPIKIRAN RAKYAT – Penambahan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang tidak sesuai prosedur dapat memicu keracunan pada konsumen. Bahkan, nitrogen cair bisa menyebabkan radang dingin dan luka bakar , terutama pada beberapa jaringan lunak se­perti kulit.

Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal (Dirjen) Pen­cegahan dan Pengendali­an Penyakit Kementerian Ke­se­hatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu 11 Januari 2023.

Maxi menyebutkan, meng­hi­rup terlalu banyak uap yang dihasilkan makan­an atau minuman yang di­pro­ses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesu­litan ber­napas yang cukup parah.

Selain itu, mengonsumsi nitrogen yang sudah dicair­kan dapat menyebab­kan teng­gorokan terasa se­per­ti ter­bakar karena suhu yang teramat dingin dan lang­­sung bersentuhan de­ngan organ tubuh.

”Bahkan, tidak sedikit kasus terparah yang menunjukkan bahwa ice smoke dapat memicu ke­rusakan internal organ tu­buh,” ujarnya.

Kemenkes, katanya, telah me­nerbit­kan informasi peng­gunaan nitrogen cair pa­da produk pangan siap saji yang menjadi perhatian dan menimbul­kan permasalahan bagi kesehatan masyarakat, yaitu ice smoke atau ciki ngebul, jajanan yang digemari anak-anak.

Produk tersebut tidak ha­nya memberikan rasa dingin, tetapi juga sensasi mulut yang mengeluarkan asap, ber­asal dari nitrogen cair atau liquid nitrogen yaitu nitrogen yang berada dalam ke­adaan cair pada suhu yang sangat rendah.

”Cairan ini jer­nih, tidak berwarna, dan tidak berbau sehingga tidak mengubah rasa jika diguna­kan untuk makanan,” ujar­nya.

Beberapa kejadian kera­cun­an pangan akibat produk tersebut dilaporkan dari sejumlah daerah, di antaranya pada Juli 2022 terjadi kasus pada anak yang me­ngon­sum­si ice smoke di Desa Nga­sin­an, Kecamatan Je­tis, Kabupaten Ponorogo, yang menyebabkan luka ba­kar.

Pada 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, me­laporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang. Satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit.

Pada 21 Desember 2022, UGD Rumah Sakit Haji Ja­karta melaporkan menerima pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun dengan ke­luh­an nyeri perut hebat setelah me­ngonsumsi ciki ngebul.

”Kemenkes telah me­nye­barkan surat edaran ke seluruh instansi terkait sebagai upaya pencegahan dan pe­ningkatan kewaspadaan pada pengguna­an nitrogen cair pada pangan siap saji untuk mencegah ter­jadinya ke­ra­cunan pa­ngan,” katanya

Menurut Maxi, surat edar­an itu menginstruksikan Dinas Kesehatan provinsi, ka­bu­paten/kota, pus­kesmas hingga kantor kesehatan pe­labuhan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap produk pangan si­ap saji yang menggunakan nitrogen cair yang beredar di wilayah setempat.

Pemda juga diminta meng­edukasi pe­laku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap ba­haya nitrogen cair terhadap pangan siap saji. ”Kami juga minta pemda memberikan edukasi kepada pengelola sekolah, anak-anak, dan masyarakat terha­dap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji,” kata­nya.

Jika terjadi keracunan pangan yang disebabkan penambahan nitrogen cair agar dilakukan investigasi oleh tim gerak cepat (TGC).***