upah.co.id – Analis komunikasi politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gun Gun Heryanto menilai PDI-P akan terlambat bila baru mengumumkan sosok calon presiden pada pertengahan tahun 2023.

“Menurut saya dalam bacaan sisi komunikasi politik itu agak terlambat. Kemungkinan agar punya ruang publisitas yang memadai itu kalau maksimum di bulan Maret (2023),” ujar Gun Gun dalam program Gaspol seperti ditayangkan akun YouTube Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Menurutnya, PDI-P harus mempertimbangkan political publicity menyangkut ruang pencapresan sebelum resmi mencalonkan capres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Apalagi, berdasarkan pengalaman di 2 pemilu terakhir, PDI-P selalu mengumumkan nama capres di bulan Februari atau Maret.

“Waktu 2019 itu di Rakernas ketiga di Bali, seingat saya 23 Februari 2018. Kemudian mundur ke pemilu sebelumnya, waktu ada dilema antara Bu Mega dan Jokowi itu malah lebih maju lagi, itu di bulan Maret tanggal 14. Kalau enggak salah Maret 2013,” tuturnya.

Untuk Pemilu 2014, kata Gun Gun, nama Megawati Soekarnoputri bahkan masih muncul hingga Maret 2013.

Namun, setelah dipertimbangkan oleh PDI-P dengan berbagai perhitungan, akhirnya Megawati sebagai game changer memutuskan mengusung Jokowi sebagai Capres 2014.

“Jadi menurut saya sih Maret. Ini tentu bisa dinamis,” kata Gun Gun.

Diketahui, PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 pada hari ini. Sejumlah kalangan menduga Megawati akan memberikan kejutan dengan mengumumkan nama capres PDI-P .

Namun, hingga akhir pidatonya, Megawati tak kunjung mengumumkan siapa capres yang akan diusung PDI-P.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.