upah.co.id – Nama Elon Musk masuk dalam buku Guinness World Records. Pasalnya, CEO Tesla sekaligus Twitter itu memecahkan rekor dunia sebagai orang yang paling banyak kehilangan harta kekayaan pribadi sepanjang sejarah dunia.

Rekor tersebut diumumkan langsung oleh Guinness World Records dalam di blog resmi serta sebuah twit di akun Twitter dengan handle @GWR.

Dalam blognya, Guinness World Records mengutip laporan Forbes yang menyebutkan bahwa Elon Musk telah kehilangan duit sekitar 182 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.831,8 triliun sejak November 2021.

Laporan lain ada yang mengatakan bahwa total kekayaan bersih (net worth) Musk yang menguap mendekati 200 miliar dollar AS atau setara Rp 3.111,9 triliun.

Guiness mengatakan, angka pasti total kekayaan Musk yang luntur memang hampir tidak mungkin untuk dipastikan. Namun, yang jelas, total kerugian Musk sudah jauh melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh investor teknologi Jepang Masayoshi Son pada tahun 2000.

Sebelumnya, Masayoshi Son memegang rekor tersebut karena kehilang duit sebesar 58,6 miliar dollar AS.

Dalam kasus Masayoshi Son, kekayaan bersih CEO Softbank ini turun dari puncak 78 miliar dollar AS pada Februari 2000 menjadi 19,4 miliar dollar AS pada Juli di tahun yang sama. Kekayaan Masayoshi Son luntur gara-gara kehancuran dot-com saat itu, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog Guinness World Records, Rabu (11/1/2023).

Sedangkan dalam kasus Elon Musk, kekayaan bersih pemilik Twitter ini menguap, sebagian besar disebabkan oleh harga saham Tesla yang anjlok.

Menurut data di Google Finance, harga saham Tesla telah terjun bebas 71,82 persen sepanjang tahun 2022. Saham Tesla diperdagangkan di level 399 dollar AS pada 3 Januari, turun ke level 112 dollar AS pada 28 Desember di tahun 2022 yang sama.

Sementara menurut laporan Business Insider, harga saham Tesla semakin anjlok (sekitar 50 persen), ketika Elon Musk menyelesaikan transaksi akuisisi Twitter senilai 44 miliar dollar AS.

Menurut Forbes, anjloknya saham Tesla membuat kekayaan bersih Musk turun dari puncaknya 320 miliar dollar AS pada tahun 2021 menjadi 138 miliar dollar AS pada Januari 2023.

Penurunan drastis kekayaan bersih itu juga membuat Elon Musk harus meninggalkan takhta orang paling kaya sedunia yang didapatnya sejak 2021.

Namun, meski sudah kehilangan ribuan triliun rupiah, Musk hanya turun satu tingkat ke posisi kedua sebagai orang paling tajir di dunia saat ini.

Berdasarkan The Real Time Billionaires milik Forbes, kekayaan bersih (net worth) Elon Musk kini tercatat di angka 143,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 2.237,6 triliun).

Jual saham Tesla demi beli Twitter

Sepanjang tahun 2022, Musk dilaporkan telah menjual saham Tesla nyaris 40 miliar dollar AS (Rp 624 triliun). Hal tersebut dilakukan Musk untuk membeli dan menyelamatkan bisnis Twitter.

Akhir Desember 2022, Musk diketahui menjual 22 juta lembar saham yang bernilai sekitar 3,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 56,1 triliun). Bulan sebelumnya, Musk juga menjual 19,5 juta saham Tesla bernilai sekitar 3,95 miliar dollar AS (Rp 61,6 triliun). Transaksi ini tercatat dilakukan beberapa hari setelah Musk membeli Twitter.

Rentetan penjualan saham Tesla tersebut membuat investor merasa ditinggalkan oleh Musk. Sebab, miliarder Amerika Serikat (AS) tersebut dinilai kini lebih fokus ke Twitter.

Para investor meyakini apa yang dilakukan Musk terhadap saham Tesla, akan berdampak buruk bagi bisnis perusahaan mobil listrik itu.

Buntutnya, ini menimbulkan sentimen negatif di kalangan investor Tesla. Sehingga pemegang saham memilih menjual saham Teslanya. Inilah yang membuat harga saham Tesla anjlok.

Elon Musk yang harta kekayaannya salahsatunya bersumber dari option awards atau opsi saham Tesla itu sangat bergentung dengan pergerakan harga saham Tesla. Jadi ketika harga saham Tesla anjlok, kekayaan bersih Musk juga ikut luntur seperti yang terjadi sekarang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.