upah.co.id – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI ( BKPM ) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, perusahaan teknologi asal Inggris, BritishVolt akan ikut membuat pabrik baterai di Indonesia.

Dilaporkan, saat ini perusahaan yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik rendah emisi tersebut sedang dalam tahap finalisasi. Diproyeksi dalam waktu dekat, informasinya bisa diungkapkan lebih detil.

“BritishVolt betul akan masuk ke industri baterai. Sekarang sudah masuk, ijinnya sedang dalam tahap finalisasi. Lokasinya juga Insya Allah sudah hampir clear,” kata Bahlil dalam konferensi di Istana Kepresidenan Jakarta yang disiarkan YouTube Sekertariat Presiden, Rabu (11/1/2023).

Sehingga, lanjut dia, investasi baterai untuk mendorong era elektrifikasi di dalam negeri tidak hanya dilakukan oleh suatu negara tertentu saja. Tapi campuran sehingga aktivitas menuju era elektrifikasi lebih merata, tidak dikuasai suatu negara saja.

Kabar BritishVolt masuk ke Indonesia sebelumnya sudah sempat tersiar setelah spin-off dari PT Bakrie Autoparts, PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR) akan berkerja sama dengan mereka.

Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama di bidang elektrifikasi kendaraan ini dilakukan oleh Anindya N. Bakrie mewakili VKTR dan CEO BritishVolt Orral Nadjari di London, Inggris, Rabu 23 Maret 2022.

Bahlil menyampaikan kemitraan strategis antara VKTR dengan BritishVolt akan dikawal karena sejalan dengan visi besar pemerintah dalam melakukan transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi ini untuk menciptakan nilai tambah melalui hilirisasi sumber daya alam.

Maka saat ini, perusahaan yang masuk untuk memproduksi baterai di Indonesia ialah LG Energy Solution, CATL, Foxconn, BASF, dan BritishVolt.

“Foxconn alhamdulillah sudah selesai dan investasi di Indonesia,” ucapnya.

“Kemudian nanti ada dari Jepang dan Amerika Serikat, sudah 80 persen tapi saya belum bisa sebut perusahaannya,” kata Bahlil lagi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.