upah.co.id – Presiden Hongaria Katalin Novak pada Rabu meminta anggota parlemen untuk meratifikasi masuknya Finlandia dan Swedia dalam keanggotaan NATO “secepatnya” saat sejumlah perwakilan mulai mendebat mosi yang belum diputuskan sesudahtertahan berbulan-bulan di parlemen.

Finlandia dan Swedia pada tahun lalu mengajukan diri untuk bergabung pakta pertahanan transatlantik setelah invasi skala penuh Rusia ke Ukraina.

Namun, seluruh 30 anggota NATO perlu mendukung pengajuan itu, dan Swedia mendapat penolakan dari Turki karena dianggap Ankara menyembunyikan anggota kelompok teroris.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Senin (27/2) bahwa pembahasan bersama Swedia dan Finlandia terkait pengajuan keanggotaan mereka di NATO direncanakan berlanjut pada 9 Maret kendati dikatakannya Swedia masih belum memenuhi kewajibannya terhadap kesepahaman yang disepakati tahun lalu.

Akibat proses ratifikasi Hongaria yang terhambat di parlemen sejak Juli, Perdana Menteri Viktor Orban menyatakan keprihatinan pertamanya terhadap pengajuan keanggotaan Swedia dan Finlandia ke NATO pada Jumat (24/2).

Dari beberapa kritik yang ada, dia telah menduga kedua negara menyebarkan kebohongan mengenai kesehatan demokrasi dan aturan hukum di Hongaria.

“Ini adalah keputusan yang rumit, dengan konsekuensi yang serius, sehingga pertimbangan yang matang sangatlah penting,” kata Novak dalam akun Facebook.

“Posisi saya jelas, pada situasi seperti ini, penerimaan Swedia dan Finlandia dibenarkan. Saya percaya Majelis Nasional akan mengambil keputusan bijak secepatnya,” tambah Novak.

Sementara itu, Orban mengatakan diperlukan perundingan yang lebih banyak antara kelompok parlemen sebelum mereka memungut suara terkait keanggotaan itu. Parlemen akan mulai membahasnya pada Rabu.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Selasa (28/2) mengatakan Hongaria bermaksud untuk mengirim delegasi parlemen ke Finlandia sekitar 9 Maret untuk membahas keanggotaan negara Nordik di NATO yang tertunda.

Kepala Staf Perdana Menteri Hongaria pada Sabtu mengatakan pemungutan suara untuk ratifikasi hanya dapat dilakukan pada paruh kedua Maret.

Sumber : Reuters