upah.co.idPotensi bisnis yang ramah lingkungan juga masih sangat besar. Ini didukung berdasarkan data Tokopedia selama Januari 2023. Tercatat, Kota Bandung, Kota Surabaya, Kota Denpasar, Kota Semarang, dan Kab. Sleman sebagai wilayah dengan pencarian produk ramah lingkungan paling banyak.

Maisyalina Agustiana, Growth Marketing Senior Lead Tokopedia mengatakan ada sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% di antaranya adalah UMKM .

“Lewat gerakan Tokopedia Hijau, kami mengajak para penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan . Misalnya dengan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan , seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan alternatif lainnya. Sehingga, masyarakat yang berbelanja lewat toko Seller Hijau maupun halaman produk Tokopedia Hijau dapat ikut mengurangi sampah,” ujar Maisyalina.

Tokopedia Hijau merupakan upaya Tokopedia dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dan mengajak penjual dan pembeli melakukan kebiasaan kecil seperti menggunakan produk secara berulang, atau menggunakan kemasan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya agar menjadi pengingat untuk terus semangat memperbaiki kualitas lingkungan hidup dalam jangka panjang.

Baca Juga: Once Mekel Rilis Album Solo Bertajuk Sigma, Berikut Daftar Lagunya

Beberapa pelaku UMKM yang juga mitra Tokopedia telah mendukung produk ramah lingkungan sebagai berikut:

1. Daridiri

Daridiri adalah usaha sosial yang menyediakan produk kebutuhan diri/produk kebutuhan pribadi yang berkelanjutan.

Melalui filosofi namanya, Daridiri ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga bumi/lingkungan dapat dimulai dari diri kita sendiri sebagai individu dengan mengubah kebutuhan perawatan diri dari produk sekali pakai menjadi produk yang dapat digunakan kembali, seperti pembalut kain, kapas kain, sapu tangan dan masih banyak lagi—yang secara efektif dapat mengurangi limbah.

Sebagai informasi, produk Daridiri dijahit oleh ibu-ibu desa di daerah Cimande, Kab. Bogor. Misi lain dari Daridiri adalah memberdayakan lebih banyak perempuan desa dengan memberikan mereka kesempatan kerja menjahit produk-produk ramah lingkungan .

Pemilik Daridiri, Betry Agris mengatakan bisnisnya memiliki misi untuk bisa menjadi produsen ramah lingkungan dengan harga terjangkau untuk membantu memenuhi kebutuhan gaya hidup ramah lingkungan bagi semua orang.

“Sejak bergabung dengan platform online seperti Tokopedia, kami juga dapat menjangkau pembeli dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Betry.

2. Pijak Bumi

Pijak Bumi merupakan merek sepatu yang menggunakan bahan alami, daur ulang, dan dapat didaur ulang. Setiap produk Pijak Bumi yang telah dibeli dapat diperbaiki ulang atau jika kondisi sangat rusak dapat didaur ulang menjadi kain, dan bisa diproduksi kembali menjadi sepatu.

Pijak Bumi juga memiliki misi untuk mengurangi sampah, dengan mengurangi plastik sekali pakai dan menggunakan cassava bag sebagai packaging.

Product Designer Pijak Bumi, Wenseslaus Guantana mengatakan pihaknya berharap dengan penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan ini, dapat menjadi langkah kecil masyarakat sebagai wujud peduli lingkungan.

Baca Juga: Lirik Lagu Aku Bingung Kowe Bingung Suwung – Heyek Crew Lengkap dengan Arti dan Fakta di Baliknya

3. Kunang Jewelry

UMKM asal Gianyar, Bali ini bergerak di bidang perhiasan, menjalankan bisnis yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan sampah logam.

Pemilik Kunang Jewelry, Dian Suri Handayani mengatakan bisnisnya memanfaatkan sampah logam yang berasal dari kabel, roll mesin, hingga pipa logam yang berpotensi dijadikan perhiasan.

“Dalam menjalankan bisnis berkelanjutan ini, kami bekerja sama dengan tiga tempat pembuangan sampah di Denpasar. Kami juga memanfaatkan bambu sebagai bahan dasar pengemasan yang kokoh dan flexible sehingga tidak memerlukan bubble wrap,” jelas Dian.***