upah.co.id – Keberadaan saksi APA dalam kasus penganiayaan oleh Mario Dandy yang sempat disebut oleh pihak kepolisian dipertanyakan oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor. Kuasa hukum yang membantu David kini mendesak kepolisian mengungkap sosok saksi tersebut.

Ketua GP Ansor DKI Jakarta Muhammad Ainul Yakin menyebut pihaknya sudah mendesak kepolisian sejak beberapa hari lalu. Hal itu dimaksudkan agar publik tidak hanya berlandaskan asumsi terkait keberadaan APA.

“Kalau memang ada sosok yang berinisial APA itu, buka dong. Mana orang ini, kan gitu. Sekarang diambilalih oleh Polda sudah makin teranglah kasusnya, sudah makin jelas,” ucap Ainul.

Kepolisian menyebut APA usai diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy . APA disebut menyampaikan dugaan perbuatan tak baik yang dilakukan David kepada AG (15) kekasih Mario Dandy .

“Saudari APA itu menyampaikan dugaan perbuatan tidak baik yang dilakukan korban kepada AG ,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi pada Jumat, 3 Maret 2023 lalu.

Saksi APA disebut meneruskan informasi yang disampaikan oleh AG kepada Mario Dandy . Usai dipancing oleh APA, Mario Dendy kemudian tersulut emosi hingga nekat ingin memberi pelajaran pada David.

AG yang sebelumnya berstatus sebagai anak yang berkonflik dengan hukum kini telah ditahan oleh Polda Metro Jaya. Pada Rabu, 8 Maret 2023 kemarin, AG menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Kekasih Mario Dandy itu diperiksa selama 6 jam, dan dimulai sejak pukul 11.30 WIB. Pemeriksaan terhadap pelaku anak AG ini adalah pemeriksaan pertamanya setelah berstatus sebagai pelaku.

“Malam ini kamu putuskan dari tim penyidik untuk melakukan penangkapan dan dilanjutkan dengan penahanan,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

AG mulai ditahan usai polisi mendalami sejumlah bukti termasuk pesan Chat WhatsApp antara remaja tersebut dengan korban. Polisi bahkan menarasikan pesan WA tersebut sebagai ‘jebakan’ dari AG kepada David sebelum dianiaya.

Kendati demikian, polisi enggan mengungkap jebakan AG tersebut. Hengki menjelaskan bahwa substansi penyidikan tidak bisa diungkapkan kepada publik.

“Pertama untuk substansi kasus tidak akan kami sampaikan di forum ini,” kata Hengki.

Hengki menyebut jebakan tersebut lambat laun akan terungkap ke publik setelah adanya rekonstruksi. Polisi mengagendakan untuk rekonstruksi di TKP di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada hari ini Kamis, 9 Maret 2023.***