Upah.Co.idSyarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh penting disadari oleh seluruh pelajar SMA / SMK utamanya yang bakal mendaftarkan diri di perguruan tinggi itu. Indonesia mempunyai banyak kampus negeri yang bisa menjadi tujuan untuk menyambung pendidikan perkuliahan untuk tiap-tiap pelajar SMA maupun SMK misalnya UIN Ar-Raniry Aceh.

Sekarang ini ada berbagai macam seleksi jalur masuk yang dapat dipilih oleh pelajar agar bisa lolos proses seleksi masuk UIN Ar-Raniry Aceh dengan biaya pendidikan terjangkau. Apakah syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh sama dengan universitas swasta?

Persyaratan yang diperlukan lebih kurang sama. Tapi ada beberapa syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh yang tak ada pada kampus swasta. Supaya dapat diterima serta penuhi syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh, kamu wajib mempersiapkan beberapa syarat-syarat tersebut dengan sebaik-baiknya.

Profil UIN Ar-Raniry Aceh

Lahirnya IAIN Ar-Raniry didahului dengan berdiri Fakultas Syari’ah pada tahun 1960 dan Fakultas Tarbiyah tahun 1962 sebagai cabang dari IAIN Sunan Kalidjaga Yogyakarta. Di samping itu pada tahun yang sama (1962), didirikan Fakultas Ushuluddin sebagai fakultas swasta di Banda Aceh. Setelah beberapa tahun menjadi cabang dari IAIN Yogyakarta, fakultas-fakultas tersebut berinduk ke IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta selama enam bulan sampai IAIN Ar-Raniry diresmikan. Pada saat diresmikan pada tanggal 5 Oktober 1963, dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1963.

Sebagai IAIN ketiga di nusantara setelah IAIN Sunan Kalidjaga Yogyakarta dan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Ar-Raniry terus maju dan berkembang. Hal ini terlihat, ketika IAIN Ar-Raniry diresmikan (5 Oktober 1963) baru memiliki tiga fakultas, yaitu Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah, dan Fakultas Ushuluddin, namun baru berusia 5 tahun diresmikan pula Fakultas Dakwah (tahun 1968) sebagai Fakultas Dakwah pertama di lingkungan IAIN di Indonesia. Pada tahun 1968 ini, IAIN Ar-Raniry ditunjuk sebagai induk dari dua fakultas agama berstatus negeri di Medan (cikal bakal IAIN Sumatera Utara) yaitu Fakultas Tarbiyah dan Syari’ah yang berlangsung selama 5 tahun.

Untuk menyamai dengan IAIN-IAIN lain, pada tahun 1983, Fakultas Adab resmi menjadi salah satu dari 5 fakultas di lingkungan IAIN Ar-Raniry.

IAIN adalah singkatan dari Institut Agama Islam Negeri dan kata Ar-Raniry yang dinisbahkan kepada IAIN Banda Aceh adalah nama seorang Ulama besar dan mufti yang sangat berpengaruh pada masa Sultan Iskandar Tsani ( memerintah tahun 1637–1641). Ulama besar tersebut nama lengkapnya Syeikh Nuruddin Ar-Raniry yang berasal dari Ranir (sekarang Rander) di Gujarat, India. Dia telah memberikan konstribusi yang amat berharga dalam pengembangan pemikiran Islam di Asia Tenggara khususnya di Aceh.

Dalam historitasnya sejak berdiri, IAIN Ar-Raniry sebagai lembaga pendidikan tinggi, telah menunjukkan peran yang signifikans dan strategis bagi pembangunan dan perkembangan masyarakat. Alumninya yang sudah merata ditemukan pada hampir seluruh instansi pemerintah dan swasta (termasuk di luar Aceh). Karenya, tidaklah berlebihan untuk disebutkan kalau lembaga ini telah berada dan menjadi “jantong hate masyarakat Aceh”.

Penantian panjang IAIN Ar-Raniry Banda Aceh untuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) terwujud. Status kampus yang letaknya di Kopelma Darussalam itu resmi meningkat usai terbit Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 64.

“Perubahan status IAIN menjadi UIN Ar Raniry merupakan sebuah kado istimewa bagi Kampus Jantong Hate (jantung hati) rakyat Aceh yang genap usianya 50 tahun, tepat pada 5 Oktober 2013,” kata staf khusus Rektor IAIN Ar Raniry, Saifullah Isri kepada Okezone di Banda Aceh, Jumat (11/10/2013).

Dia menyebutkan, Perpres tertanggal 1 Oktober 2013 tentang peningkatan status IAIN menjadi UIN yang ditandatangani langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, telah diterima pihaknya, Kamis, 10 Oktober di Kantor Sekretaris Kabinet, Jakarta.

UIN Ar Raniry Aceh tercatat sebagai UIN ketujuh dan termuda di Indonesia, setelah UIN Sunan Syarif Kasim. Terhitung sejak 1 Oktober 2013, segala yang menyangkut dengan nama, status serta aset baik tetap maupun bergerak, termasuk mahasiswa, dosen, dan karyawan IAIN secara otomatis menjadi aset UIN Ar Raniry.

“Syukur Alhamdulillah, pada tahun emas IAIN Ar Raniry berhasil mengukir suatu sejarah penting dalam pengembangan jati diri, yaitu perubahan status menjadi universitas,” kata Saifullah.

Rektor IAIN Ar Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim (rektor saat itu) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung dan bersama-sama memperjuangkan perubahan status menjadi UIN. Menurutnya, UIN Ar Raniry akan diresmikan pada puncak Dies Natalis ke-50 IAIN Ar Raniry dalam rapat senat terbuka, bersamaan dengan beberapa rangkaian kegiatan lainnya usai Idul Adha.

Farid mengatakan pihaknya juga akan membuka beberapa fakultas baru mulai tahun depan, di antaranya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Psikologi dan Konseling serta Fakultas Sains dan Teknologi.

Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan alih status IAIN Ar Raniry menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh. Peningkatan status ini diharapkan menjadi modal bagi kampus tersebut dalam mengembangkan keilmuan Islam, teknologi dan sains.

Peresmian nama UIN sekaligus penggunaan sarana dan prasarana kampus yang telah dibangun kembali setelah dihantam tsunami 10 tahun lalu. Kegiatan itu ditandai dengan penandatangan prasasti, piagam serta penekanan tombol sirine oleh Nasaruddin bersama Rektor UIN Ar Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim. Acara dipusatkan di Auditorium Ali Hasjmy, Darussalam, Banda Aceh, Rabu 17September 2014, ikut dihadiri para pimpinan daerah Aceh dan sejumlah rektor kampus Islam dari berbagai daerah di Indonesia.

Syarat Masuk UIN Ar-Raniry Aceh

Untuk kamu yang tertarik untuk meneruskan pendidikan tinggi perkuliahan di UIN Ar-Raniry Aceh, ada banyak syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh yang harus dipenuhi. Lengkapnya sebagai berikut.

Lulus serta memiliki ijazah sesuai level pendidikan

Syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh yang pertama yaitu dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Atas/sederajat (buat program S1). Kamu mesti dikatakan lulus lebih dulu dan juga mempunyai ijazah bila ingin mendaftarkan diri di UIN Ar-Raniry Aceh.

Kamu tidak perlu cemas, bagi yang mengalami putus sekolah bisa menempuh pendidikan penyetaraan atau biasa dibilang kejar paket. Dengan demikian, kemungkinan akan semakin mudah untuk setiap calon mahasiswa yang mau daftarkan diri di UIN Ar-Raniry Aceh.

Berhasil lolos tes masuk di UIN Ar-Raniry Aceh

Sekarang melakukan proses pendaftaran perkuliahan sebagai syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh memang tidak gampang. Ada beberapa macam jalur masuk di UIN Ar-Raniry Aceh, misalnya SNMPTN, SBMPTN, dan jalur mandiri.

Untuk jalur masuk SNMPTN serta SBMPTN yakni seleksi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Biasanya proses seleksi itu akan dilakukan di awal pendaftaran terbuka. Jadi, kamu harus segera mencari infonya jika berkeinginan masuk di UIN Ar-Raniry Aceh dari jalur masuk tersebut  Kamu bisa mengakses informasinya pada web Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau biasanya disebut LTMPT.

Sementara itu jalur mandir kebanyakan ada pada bagian paling akhir. Penyeleksian jalur mandiri tersebut dilaksanakan oleh pihak UIN Ar-Raniry Aceh secara independent. Kuotanya lebih kecil dan tesnya pula disesuaikan dengan aturan UIN Ar-Raniry Aceh.

Memenuhi batasan umur

Calon Mahasiswa wajib memenuhi batasan umur yang telah ditentukan oleh pihak UIN Ar-Raniry Aceh. Umur jadi satu diantara perihal yang harus menjadi perhatian saat mendaftarkan diri di UIN Ar-Raniry Aceh. Perihal ini pula merupakan syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh.

Syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh lewat jalur SBMPTN membatasi tiga tahun seusai lulus SMA. Sehingga, apabila Kamu sudah lulus lebih dari tiga tahun tak akan bisa mengikuti test SBMPTN.

Sedangkan syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh jalur mandiri sebenarnya miliki periode waktu panjang, yakni kira-kira 5 tahun sejak lulus SMA/SMK. Tidak sama dengan universitas swasta yang tidak miliki batasan umur, tapi apabila ingin masuk di UIN Ar-Raniry Aceh Kamu wajib memerhatikan ini.

Dokumen Pendaftaran Lengkap serta Biaya Masuk Lunas

Setiap calon mahasiswa harus memenuhi beberapa macam dokumen pendaftaran sesuai dengan syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh. Pada umumnya dokumen yang dibutuhkan, seperti ijazah terakhir, legalisir ijazah, KTP, KK, akte kelahiran, dan sejumlah berkas penting lainnya.

Kamu harus membayar uang masuk terlebih dahulu. Umumnya biaya yang dibutuhkan guna masuk kuliah, seperti biaya registrasi, UKT untuk biaya satu semester, uang SKS semester 1, biaya pangkal, dan beberapa biaya yang lain sesuai aturan UIN Ar-Raniry Aceh.

Kesimpulan

Nach itu dia sejumlah gambaran umum syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh. Supaya bisa jadi salah satu mahasiswa di UIN Ar-Raniry Aceh, kamu harus mengikuti proses seleksi yang sesuai dengan kebijakan serta syarat masuk UIN Ar-Raniry Aceh. Apabila berminat untuk mengikuti tes SNMPTN atau SBMPTN maka segeralah mendaftarkan diri sedari awal. Ujian masuk ini juga termasuk syarat wajib masuk UIN Ar-Raniry Aceh dan tak mudah, jadi persiapan harus benar-benar matang.