upah.co.id – Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menghentikan proses pencarian terhadap WA (51) yang terseret arus di Sungai Ketahun, Desa Tanjung Kemenyan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Kamis (2/3).

Kepala Basarnas Bengkulu M Arafah di Kota Bengkulu, Kamis, mengatakan pihaknya secara resmi menutup operasi SAR atas kondisi membahayakan jiwa manusia yang terseret arus di Sungai Ketahun Desa Tanjung Kemenyan, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.”Tim SAR Gabung telah melakukan pencarian selama tujuh hari terhitung sejak Kamis, 2 Maret 2023, hingga saat ini dengan hasil pencarian nihil dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban di lokasi kejadian,” ujarnya.

Berdasarkan pertimbangan teknis dan hasil evaluasi bersama pihak keluarga beserta unsur SAR yang terlibat, kata dia, operasi SAR ditutup sesuai dengan SOP dan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 bahwa lama proses suatu pencarian atau operasi SAR adalah 7 (tujuh) hari sejak kami terima laporan.

Namun apabila tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban terakhir, maka operasi SAR diusulkan ditutup dan jika ada tanda korban ditemukan maka operasi SAR akan dibuka kembali.Sebelumnya WA hilang di Sungai Ketahunketika korban dan dua orang teman lainnya yaitu S dan E pergi mencari ikan pada Rabu (1/3) pukul 16.00 WIB. Sekitar pukul 23.00 WIB salah satu temannya memberi kabar bahwa korban WA hilang pada saat menyeberangi sungai dengan cara berenang.Pada proses pencarian, kata Arafah, anggota gabungan dibagi menjadi dua tim yang terdiri dari pencarian sejauh 4 kilometer dengan menggunakan 2 Long Craft Boat atau Perahu Karet milik Basarnas menuju arah muara. Kemudian tim kedua mencari di darat dengan area yang sama.

Selaintim gabungan juga memperluas area pencarian dengan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir aliran sungai dan jika menemukan adanya tanda-tanda korban diharapkan untuk melaporkan segera.