upah.co.id – Kunci sukses saat menjalani dan bukanlah perubahan pada fisik atau kondisi medis yang sudah terlihat dalam waktu singkat.

Misalnya saja tujuan kita diet atau mengatur pola makan adalah untuk .

Ketika sudah menjalaninya selama beberapa waktu, lalu berat badan menurun, banyak orang yang kemudian berhenti menjalani diet tersebut.

Tak heran jika diet dan pola hidup yang sudah dijalani itu hanya berbuah manis tapi cuma sesaat.

Alhasil kenaikan berat badan bisa terjadi lagi bahkan mungkin risiko penyakit bisa lebih tinggi.

“Entah tujuan diet yang kita lakukan apa saja, kunci suksesnya itu konsisten,”

“Karena percuma kalau sudah diet turun 10 kilogram misalnya, sesudah dietnya kelar nanti bablas lagi.”

Demikian kata dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, dalam media workshop “Stop Rantai Obesitas Sedini Mungkin” bersama Nutrifood dalam rangka Hari Obesitas Sedunia 2023, di Jakarta, Selasa (1/3/2023).

Marya lantas menyarankan agar kita tetap konsisten dalam menjalani diet dan gaya hidup sehat terlepas dari apa pun tujuannya.

Tips menjalani diet agar tetap konsisten

Ada beberapa hal yang mungkin perlu diperhatikan saat menjalani serta gaya hidup sehat agar terus konsisten.

Mulai dari rutin melakukan screening, tetap waspada terhadap risiko penyakit sindrom metabolik sampai mengembangkan motivasi diet yang dijalani.

Berikut beberapa yang mungkin bisa dicoba seperti yang disampaikan oleh dokter Marya.

1. Screening secara berkala

Tujuan dari dan gaya hidup sehat yang kita lakukan sebaiknya juga diiringi dengan keinginan untuk memiliki tubuh yang sehat dalam jangka panjang.

Agar tetap konsisten, Marya menyarankan agar kita rutin melakukan screening atau pemeriksaan kesehatan di awal.

Screening ini mencakup pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh termasuk periksa kadar gula darah, tekanan darah, kolesterol, mengukur lingkar perut dan lain sebagainya.

Screening ini bisa dilakukan terhadap diri sendiri, orang terdekat, keluarga, atau anak bila sudah menikah setiap enam bulan sekali.”

“Cara ini berguna agar kita tetap waspada dengan risiko kesehatan terutama sindrom metabolik yang mungkin kita alami,” tambah Marya.

2. Tetap waspada

Tetap waspada terhadap risiko penyakit sindrom metabolik seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi hingga obesitas bisa dijadikan motivasi selanjutnya agar konsiten mengatur pola makan dan .

“Ketika kita rutin melakukan screening, maka hal ini bisa membuat kita termotivasi kembali untuk tetap waspada pada penyakit sindrom metabolik dan konsisten menjalaninya,” lanjut Marya.

3. Kembangkan motivasi kuat

Coba ingat lagi awal motivasi kita menjalani diet atau pola hidup sehat untuk apa.

Ketika sudah ingat, kita dapat mengembangkan motivasi itu ke motivasi berikutnya agar diet yang dilakukan tetap konsisten.

“Korek-korek terus motivasi apa sesungguhnya. Apakah itu biar muat saat mencari pakaian, menurunkan berat badan, untuk cari pasangan atau apapun.”

“Misalnya motivasi kita ingin menurunkan berat badan. Jangan cepat senang karena senangnya kita sekarang tanpa mengembangkan motivasi lagi untuk konsisten bisa jadi kesenangan sesaat,” ujar Marya.

Dia menegaskan, ketiga tips di atas saling berkaitan satu sama lain.

Sebab ketika kita secara berkala melakukan screening, maka hal itu bisa membuat kita tetap termotivasi.

Termotivasi –dengan kata lain– bertujuan supaya kita bisa terus konsisten mengatur pola makan gizi seimbang dan gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga serta mengurangi asupan gula, garam serta lemak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jenis mobil apakah yang menggunakan dua mesin penggerak dengan bensin dan motor listrik?

Dapatkan total hadiah Rp 5.000.000,- untuk 10 orang beruntung dengan mengikuti kuis otomotif berikut ini!

Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kendaraan listrik, kecuali?

Apa nama bahan bakar dari pertamina ber-oktan 92?

Pada tahun berapakah Robert Anderson mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik?

Apakah kepanjangan EV yang biasa digunakan dalam mobil listrik?

E-mail

Isi data dirimu untuk keperluan pendataan dan pengiriman hadiah ya

No. Handphone

Nama Lengkap

Provinsi Domisili

Kota/Kabupaten Domisili

Tahun Lahir

Apakah Anda sudah terlindungi dengan Asuransi?

Jenis perlindungan apa yang Anda butuhkan?

Terima kasih atas partisipasinya!

Silahkan login dengan KG Media ID untuk melanjutkan survey