upah.co.id – Berbicara tentang produk lokal tidak ada habisnya. Sebab saat ini produk lokal sudah tidak bisa dipandang sebelah mata lantaran kualitasnya yang bagus.

Namun, hal ini membuat pemain brand lokal harus tetap memutar otak untuk bisa mempertahankan bisnisnya di tengah banyaknya pesaing.

Stephanie Nursalim pemilik usaha brand lokal fesyen , Morningsol mengatakan, salah satu tips yang selalu dia coba untuk mempertahankan bisnis fesyennya adalah pantang menyerah.

Menurut dia, sekalipun banyak tantangan yang dilalui, bukan menjadi alasan untuk berhenti belajar hingga mengembangkan sayap bisnisnya.

“Jangan pernah menyerah terhadap yang kamu kerjakan. Ingat saja dari pertama yang kamu sudah lewati hingga di titik ini kamu tetap bisa. Jadi jangan pernah mundur,” ujarnya saat dijumpai Kompas.com belum lama ini.

Stephanie menceritakan 5 tahun lalu ketika dia membuka bisnis Morningsol hanya bermodalkan Rp 10 juta. Dibantu oleh ibunya, Stephani sudah merasakan jatuh bangun mendirikan Morningsol.

Stephani menjelaskan ketika dia membuka usahanya tersebut, pada saat itu transaksi online masih sedikit peminat, sehingga bisnisnya kurang dilirik.

Apalagi, base penjualan Morningsol berasal dari desa di daerah Jawa Tengah yang mungkin masih asing di telinga beberapa orang. Inilah yang menjadi hambatan terbesar baginya dalam memulai bisnis.

“Saat itu Indonesia belum percaya dengan penjualan online apa lagi aku berasal dari kota kecil Sukoharjo. Siapa yang percaya belanja online saat itu,” kata Stephani.

Meski begitu, ia tidak menyerah dalam bisnisnya. Berkat keteguhan dan keuletannya, kini Morningsol sudah berhasil memberdayakan sekitar 60 orang sebagai pekerja yang mana 100 persen adalah perempuan.

Stephanie menyakini perempuan bukanlah menjadi penghalang untuk berkarir. Apalagi sudah seharusnya perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan pria dalam hal meniti karir.

“Di Morningsol aku memulainya berdua sama mamaku. Semua tim dari Morningsol adalah perempuan. Aku percaya bahwa perempuan harus bisa. Perempuan berdiri di kaki masing-masing. Bukan berarti sok berkompetisi dengan laki-laki, tapi kita punya kesempatan yang sama,” ungkapnya.

Tekadnya untuk membuka lapangan kerja kepada perempuan ini semakin bulat karena ia pernah berada di posisi tersebut. Oleh karena itu, ia ingin memberikan harapan kepada para perempuan yang sedang berjuang untuk bangkit dan tidak menyerah.

“Kita mau dong mencoba lapangan kerja khususnya untuk wanita karena aku pernah mengalami hal yang sulit dilewati sebagai perempuan. Kita ingin berbagi berkat karena di luar sana mungkin pernah melalui apa yang aku lalui,” kata Stephanie.

“Intinya maju saja terus. Kasih yang terbaik. Karena ketika kamu sudah memberikan yang terbaik percaya saja hasilnya juga akan baik,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jenis mobil apakah yang menggunakan dua mesin penggerak dengan bensin dan motor listrik?

Dapatkan total hadiah Rp 5.000.000,- untuk 10 orang beruntung dengan mengikuti kuis otomotif berikut ini!

Berikut ini yang merupakan kelebihan dari kendaraan listrik, kecuali?

Apa nama bahan bakar dari pertamina ber-oktan 92?

Pada tahun berapakah Robert Anderson mengembangkan mobil roda tiga menggunakan baterai listrik?

Apakah kepanjangan EV yang biasa digunakan dalam mobil listrik?

E-mail

Isi data dirimu untuk keperluan pendataan dan pengiriman hadiah ya

No. Handphone

Nama Lengkap

Provinsi Domisili

Kota/Kabupaten Domisili

Tahun Lahir

Apakah Anda sudah terlindungi dengan Asuransi?

Jenis perlindungan apa yang Anda butuhkan?

Terima kasih atas partisipasinya!

Silahkan login dengan KG Media ID untuk melanjutkan survey