upah.co.idChef Devina Hermawan membagikan tipsbagi orang tua dalam menyajikan menu sahur dan buka puasa untuk si kecil yang baru pertama kali belajar berpuasa.

“Biasanya kalau sahur itu kan masih dalam keadaan mengantuk, ya, makannya. Jadi, kalau menurut saya, sih, jangan terlalu yang berat. Nggak apa-apa nasi, cuma lauknya itu jangan yang terlalu bersaus atau mungkin cepat bikin enek,” kata Devina saat dijumpai media di Jakarta, Sabtu.

Sebagai contoh, orang tua dapat menyajikan makanan berupa protein seperti daging ayam, baik ayam goreng maupun ayam panggang. Namun dalam penyajiannya, Devina menyarankan agar tekstur dan aroma masakan tidak terlalu berat sehingga anak bisa lahap saat menyantap hidangan.

Devina mengatakan pilihan menu sahur dan buka puasa sebetulnya dikembalikan kepada selera setiap anak. Tentunya orang tua perlu menyiapkan makanan yang disukai anak dengan tetap memperhatikan kandungan nutrisi seimbang, termasuk kebutuhan kalori sehingga anak memiliki tenaga untuk beraktivitas seharian saat puasa.

“Pastikan gizinya seimbang dalam artian makronutrien, mikronutrien, untuk mendukung aktivitas keseharian termasuk puasa atau misalnya supaya bertenaga itu memang dari segi kalori, segi gizi, perlu diperhatikan,” kata dia.

Bagi anak-anak yang masih kesulitan dalam mengunyah makanan, kata Devina, orang tua juga dapat menyajikan daging proses yang dibuat sendiri. Misalnya bakso dan pangsit yang diolah sendiri sehingga lebih mudah dicerna anak.

“Itu biasanya anak bisa makan daging dalam jumlah yang lebih banyak karena ngunyahnya juga nggak seret. Kebayang kalau kita kasih semur, kasih rendang, ngunyahnya saja sudah pegal,” selorohnya.

“Bisa juga, penggunaan ikan. Ikan juga kan ada yang seret, ada yang nggak seret. Jadi bisa pemilihannya aja, sih, supaya anak itu dia ngunyahnya gampang jadi lama (kenyangnya),” ujarDevina.