Tsunami PHK Startup, Gaji Software Engineer RI Anjlok

upah.co.id – Tsunami pemutusan hubungan kerja (PHK) startup berimbas ke standar gaji pekerja digital di Indonesia. Survei terbaru menunjukkan gaji yang ditawarkan ke profesi IT, khususnya software engineer, merosot.

Sepanjang 2022, badai PHK menghantam industri teknologi dunia. Perusahaan teknologi, baik big tech maupun startup, bergantian mengumumkan kebijakan PHK yang berimbas ke ratusan ribu orang di seluruh dunia.

Perusahaan teknologi RI, khususnya startup, juga terpaksa mengambil kebijakan PHK. Perusahaan yang berstatus unicorn hingga perusahaan yang sudah masuk bursa juga menempuh strategi serupa demi efisiensi di tengah potensi perlambatan ekonomi.

Dampak badai PHK startup tampak di laporan gaji industri teknologi terbaru yang dirilis oleh Nodeflair dan Iterative.

Laporan tersebut menerbitkan hasil survei gaji pekerja di bidang rekayasa perangkat lunak (software engineer) di Indonesia, dari level pemula hingga manajer (lead).

Di level pemula (junior), median upah yang diterima software engineer di RI adalah Rp 7,5 juta per bulan. Gaji yang diterima oleh 10% (persentil ke-10) dari pegawai yang di survei dengan upah terendah adalah Rp 4,75 juta atau lebih kecil. Adapun, 10% pegawai dengan gaji tertinggi (persentil ke-90) menerima Rp 12,5 juta per bulan atau lebih.

Adapun di level menengah, median gaji bulanan yang diterima adalah Rp 11,5 juta. Sebanyak 10% pegawai dengan gaji terendah menerima Rp 6,5 juta atau lebih rendah, sedangkan 10% pegawai dengan gaji tertinggi menerima Rp 25 juta atau lebih setiap bulan.

Di level senior, median gaji software engineer di Indonesia adalah Rp 15 juta. Sebanyak 10% pegawai dengan gaji terendah menerima Rp 8 juta atau lebih rendah, sedangkan 10% pegawai dengan gaji tertinggi menerima Rp 27,5 juta atau lebih setiap bulan.

Untuk posisi lead atau manajer, media gaji software engineer adalah Rp 20 juta.

Seorang eksekutif di industri teknologi yang berpengalaman bekerja di korporasi dan startup unicorn, kepada CNBC Indonesia, mengatakan bahwa laporan tersebut menggambarkan penurunan upah yang signifikan bagi software engineer di Indonesia setelah badai PHK startup sepanjang 2022.

Menurutnya, software engineer yang bekerja di startup yang telah menggalang pendanaan seri B atau setelahnya biasanya merupakan 10% pegawai dengan gaji tertinggi.

“Di sini, senior di Rp 27,5 juta rasanya lebih rendah dari yang saya lihat sebelum crash. Biasanya mereka menerima gaji Rp 30 juta hingga Rp 35 juta,” katanya.

Namun, eksekutif tersebut menyatakan data dari Iterative dan Nodeflair tidak bisa menggambarkan level gaji tertinggi yang diterima oleh software engineer, yang biasanya bekerja di perusahaan level unicorn.

“Unicorn itu merekrut di 2% hingga 3% paling atas, jadi tidak terlihat di datanya. Korporasi atau startup early stage yang biasanya menawarkan gaji sekitar median,” katanya.