upah.co.id – Ketua Panitia Penyelenggara Tissot UCI Track Nations Cup 2023 Novian Herbowo mengatakan perhelatan kejuaraan balap sepeda internasional di Jakarta International Velodrome menarik antusiasme para pebalap dunia dan masyarakat Indonesia.

“Jadi hari ini hari keempat, hari terakhir, sejauh ini dari panpel (panitia pelaksana), semua berjalan lancar, semua unsur mendukung, dari internal panitia, sponsor, dan lainnya lancar, tidak ada halangan. Dari testimoni para pebalap dunia juga mereka antusias dan sangat senang berada di sini,” kata Novian saat ditemui pada Minggu.

Lebih lanjut, Novian mengatakan terdapat sejumlah tim balap dari berbagai negara yang memperpanjang masa tinggalnya di Jakarta untuk berlatih mempersiapkan ajang-ajang bergengsi mendatang.

“Ada beberapa negara yang masih extend. Mereka merasakan bahwa stadion ini (salah satu) stadion terbaik. Mereka masih ingin latihan di sini, berarti mereka masih ingin di sini, setelah acara ini,” ujar pria yang juga merupakan Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta tersebut.

Tak hanya berkesan bagi para pebalap, Novian menyebut pihak Union Cycliste Internationale (UCI) juga menilai penyelenggaraan UCI Track Nations Cup pertama di Indonesia dan Asia Tenggara ini berjalan baik.

“Dari UCI mereka sangat bangga dan berterima kasih, khususnya kepada panitia, PB ISSI, dan KOI karena acara ini berjalan lancar dan sukses,” katanya.

Pada hari terakhir penyelenggaraan kejuaraan perebutan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024 ini pun dipadati oleh masyarakat, penggemar, dan anggota komunitas sepeda.

Menurut Novian, antusiasme masyarakat dapat memberikan dukungan bagi para atlet, terutama untuk pebalap sepeda Indonesia yang turut berkompetisi.

“Bisa dilihat, sekarang crowd hampir penuh. Jadi saya rasa mereka antusias, ya. Saya lihat juga komunitas datang dan me-support acara ini,” ujar dia.

Sementara itu, UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta masih bergulir. Hari ini, Dika Alif Dhentaka telah berlaga di nomor sprint putra dan Wiji Lestari di nomor keirin putri. Mereka gagal melalui babak kualifikasi.

Selain itu, ada Ayustina Priatna Delia yang balapan untuk nomor omnium putri, serta Bernard Benyamin Van Aert dan Terry Yudha Kusuma di nomor madison putra.