upah.co.id

KYIV, KOMPAS.com – Militer Ukraina pada Minggu (26/2/2023) menyampaikan, serangan Rusia di Desa Yahidne selama beberapa hari terakhir berujung pada kegagalan.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan dalam pembaruan pagi bahwa Rusia terus memusatkan upaya ofensifnya di sepanjang garis depan Bakhmut, kota di mana Yahidne berada.

Selama berbulan-bulan lamanya, Bakhmut mengalami beberapa pertempuran paling berdarah dalam invasi Rusia yang sudah berlangsung lebih dari setahun, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, kelompok tentara bayaran Grup Wagner mengeklaim bahwa pihaknya merebut Desa Yahidne yang terletak di Ukraina timur.

Bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan pada Sabtu (25/2/2023) bahwa pasukannya telah merebut Yahidne.

Pada Jumat (24/2/2023), dia juga mengeklaim bahwa pasukannya telah menguasai Berkhivka, sebuah desa yang berdekatan di pinggiran Bakhmut.

Di sisi lain, Ukraina mengeklaim bahwa serangan masih terus berlanjut. Ukraina menyebut adanya serangan yang gagal di dekat enam permukiman, termasuk Yahidne dan Berkhivka.

Ukraina juga melaporkan pada Minggu bahwa pasukan Rusia melancarkan serangan jarak jauh ke 22 permukiman di sepanjang garis depan di Donetsk selama beberapa hari terakhir.

Kyiv juga mengaku telah memukul mundur 71 serangan di Donetsk dan di tempat lain di sepanjang garis depan.

Wilayah selatan dan timur Ukraina masih terus diguncang pertempuran sengit, terutama di dekat Bakhmut.

Rusia sebetulnya sudah membuat kemajuan untuk mengepung Bakhmut.

Akan tetapi, Moskwa gagal menguasainya tepat waktu untuk memberikan kabar baik bagi Presiden Vladimir Putin untuk mengumumkan setahun invasinya pada Jumat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.