WFO Atau WFH? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

upah.co.id – Belakangan ini, berbagai perusahaan sudah mulai meminta pegawainya untuk kembali bekerja dari kantor atau work from office (WFO). Walau demikian, masih ada juga beberapa perusahaan yang membolehkan pegawainya bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Sebelum adanya pandemi COVID-19, kita terbiasa untuk bekerja ke kantor. Lalu, saat terjadi pandemi kita harus beradaptasi untuk bekerja dari rumah. Namun, seiring dengan membaiknya keadaan pascapandemi COVID-19 kita mulai kembali bekerja dari kantor.

Pakar Bisnis Rhenald Kasali menuturkan bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan dari masing-masing model kerja. Ia juga melihat adanya perbedaan model bekerja antargenerasi.

“Buat yang senior, mereka kurang nyaman dengan teknologi, makanya lebih pilih WFO. Orang itu kan perlu hubungan sosial dengan orang, ada pertemanan, ada apa, tapi mereka sudah terbiasa dengan hal itu, selama WFH mereka tidak banyak bertemu dengan banyak orang,” tuturnya kepada detikcom, ditulis Minggu (26/2/2023).

“Sedangkan yang muda, kalau bisa dikerjakan dari rumah, kenapa harus datang ke kantor? Jadi berkebalikan antargenerasi saya lihat,” lanjutnya.

Menurutnya, anak muda saat ini lebih senang bekerja dari rumah. Namun, hal itu membuatnya kehilangan koneksi emosional dengan orang lain. Sementara untuk bekerja dari kantor, ia berpendapat akan membuat pegawai stres ketika di jalan.

“Kalau WFO mereka stres kembali di jalan karena harus mengejar kendaraan umum, siapin kendaraan, macet. Banyak persoalan-persoalan yang dihadapi di jalan,” katanya.

Maka dari itu, menurutnya bekerja secara hybrid, dapat bekerja dari kantor maupun dari rumah, merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan. Namun, hal itu tergantung dari bidang pekerjaan.

“Sebetulnya di musim hujan, orang itu idealnya bisa hybrid, tapi tergantung tipe tempat pekerjaan,” ujarnya.Sementara itu, Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM) Audi Lumbantoruan menyatakan bahwa secara general, bekerja dari kantor bisa lebih semangat dalam bekerja. Selain itu, lebih mudah berinteraksi dan berkoordinasi.

“Kadang-kadang kita kalau bekerja di kantor lebih mudah kita mengeluarkan ide, kreativitas, dibandingkan kerja di rumah, walaupun nggak semua pendapat seperti itu,” tuturnya.

Sementara untuk bekerja dari mana saja maupun dari rumah, keuntungannya yaitu lebih fleksibel dari segi pekerjaan, waktu, maupun lokasi. Akan tetapi, model bekerja seperti ini memiliki beberapa kekurangan, seperti koordinasinya lama dan tidak mengetahui emosi atau kondisi rekan kerja karena tidak terdeteksi.

“Misal dari chatting atau lewat zoom itu akan jauh berbeda dari kita interaksi langsung. Bahkan kadang-kadang sering kejadian kita menyalah artikan tulisan-tulisan di WhatsApp, padahal sebenarnya tidak bermaksud marah atau apa tapi diasumsikan (begitu). Ini dinamika kerja jarak jauh,” ujarnya.